| Facebook | Fan Pages | Youtube | Twitter |
|

Memanfaatkan Sumber Air Bersih dari Hutan

Kim JAti Alam - Sudah berpuluh-puluh tahun warga desa Sumberbendo Kecamatan Bubulan kabupaten Bojonegoro setiap musim kemarau kesulitan untuk mendapatkan air bersih. Hal ini karena secara geografis letak desa ini sudah merupakan dataran tinggi namun lokasinya masih cukup jauh dari hutan dan sumber mata air. Air dari sumber mata air sungai terdekat hanya bisa waktu musim penghujan saja. Saat musim kemarau warga hanya mengandalkan air sungai untuk memenuhi kebutuhan air. Satu-satunya sungai yang ada letaknya dibawah dusun Sumberbendo, satu-satunya harapan tinggalah bantuan air bersih dari pemerintah yang dikirim dengan mobil tangki.

Cerita pilu ini berakhir saat Tim Pengelola Kegiatan (TPK) PNPM Mandiri Perdesaan desa Sumberbendo berhasil menyelesaikan kegiatan Sarana Air Bersih di dusun Pingit Kidul pada tahun 2013. Usulan kegiatan sarana air bersih ini merupakan usulan utama dari Desa Sumberbendo saat tim PNPM desa Sumberbendo melaksanaan penggalian gagasan di tiap dusun. Tim menemukan satu potensi sumber air yang letaknya di wilayah bagian bawah dari dusun Sumberbendo, yakni ada satu sumur yang sudah teruji bertahun tahun tidak pernah kering meskipun saat kemarau panjang. Namun permasalahan yang dihadapi adalah bagaimana mengalirkan air bersih ini.  Untuk dapat mengaliri Desa Sumberbendo tentu letak bak penampungan air haruslah berada ditempat yang paling  tinggi di dusun Pingit kidul.  Setelah menentukan tempat bak penampungan air, tim mengukur jarak antara mata air dan bak penampungan adalah 400m. Beda tinggi (vertikal) antara mata air dan bak penampungan adalah 70 m, pengukuran dilakukan manual dengan selang timbang dan meteran.  Dari hasil konsultasi dengan Fasilitator Teknik Kecamatan di dapatkan hasil bahwa untuk pemompaan air dengan beda ketinggian tersebut bisa dilaksanakan salah satunya menggunakan pompa submersibel. Tim melakukan survey ke beberapa distributor pompa submersibel di Bojonegoro  namun belum di dapat informasi yang pasti mengenai spesifikasi pompa yang bisa digunakan. Setelah konsultasi ke salah satu distributor pompa air yang bisa mengatasi masalah tersebut di perwakilan Surabaya di dapat informasi spesifikasi pompa submersibel yang tepat sesuai kondisi yang ada di dusun Pingit yakni tipe SQ3. Sayangnya tipe tersebut barangnya  tidak tersedia, jadi harus inden ke pabrik di Denmark sehingga pemesanan membutuhkan waktu 3 bulan. 

Satu hal yang lumayan menyita energi tim adalah saat survei awal.  Untuk mendapatkan data beda tinggi  (vertikal) antar pathok jalur pipa distribusi air sepanjang 3 km, dilakukan dengan cara manual menggunakan selang timbang dan meteran. Untuk mendapatkan hasil yang akurat pengukuran dilakukan dua kali dengan didampingi Fasilitator Teknik Kecamatan.
Setelah pekerjaan TPK selesai dan air sudah mengalir, dengan swadaya pengadaan pipa, water meter dan kran warga bisa mengakses layanan air bersih ke rumah masing-masing. Biaya yang dibebankan ke warga cukup ringan, yakni mulai Rp. 16.500 per bulan. Untuk pemakaian dalam kapasitas besar ada tambahan beban pembayaran yang dihitung sesuai dengan jumlah kubikasi air yang dipakai. Tentu beban biaya ini cukup murah dan terjangkau oleh kemampuan warga.   Setelah TPK melaksanakan kegiatan Musyawarah Desa Serah Terima (MDST), pengelolaan sarana air bersih yang telah dibangun dilaksanakan oleh  Tim Pengelola Pemeliharaan Prasarana (TP3)  yang bertanggungjawab kepada pemerintahan desa Sumberbendo. 

Dampak positif dari adanya bangunan sarana air besih ini selain meningkatnya taraf kesehatan warga juga terjadi peningkatan pendapatan ekonomi masyarakat. Beberapa lapangan pekerjaan baru muncul di Desa Sumberbendo, Untuk menambah modal usaha kelompok ibu-ibu Desa Sumberbendo mengajukan bantuan pinjaman modal melalui program kegiatan SPP Perguliran ke UPK PNPM Mandiri Perdesaan Kecamatan Bubulan. Hingga saat ini sudah banyak kelompok masyarakat yang mengambil pinjaman tersebut.   Warga Desa Sumberbendo Kecamatan Bubulan merasakan betul manfaat dari adanya kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan di desanya. Salah seorang warga yang berprofesi sebagai pedangan bakso mengungkapkan, “ PNPM mendatangkan keberkahan kepada keluarga kami.  Untuk keperluan air bersih kini kami tinggal putar kran, tidak perlu mengambil dari jauh. Untuk penambahan modal kami mendapatkan bantuan pijaman SPP dengan jasa yang sangat ringan bahkan tidak perlu jaminan. Alhamdulillah usaha kami sekarang lebih lancar. Terimakasih PNPM.(*/wws)

- Reviewer: Desa Cancung - ItemReviewed: Memanfaatkan Sumber Air Bersih dari Hutan
Share this article :
Tulisan ini dibuat Oleh Desa Cancung on Minggu, Juni 01, 2014. Dengan Category , , . Sobat dapat mengikuti Update artikel terbaru dari kami melalui RSS 2.0. Jangan ragu untuk meninggalkan Komentarnya